Bermainlah anakku, karena bermain adalah tabiatmu. Allah telah menjadikannya sebagai suatu naluri pada dirimu. Bermainlah wahai anakku, maka jasmanimu akan tumbuh dengan kuat secara alami...
Masa kanak-kanakmu adalah periode terpanjang yang kau lalui dalam kehidupan ini. Pertumbuhan otot hdan tulang serta pertumbuhan jasmanimu seutuhnya adalah pada periode ini. Sesudah periode ini, tubuhmu akan sulit sekali untuk berkembang atau ditingkatkan kepada yang lebih baik lagi.
Ayah dan bunda memahami betul bahwa bermain amatlah berguna bagi pembinaan jasmani bahkan ruhanimu. Kami ingat nasehat dari Imam Al-Ghazali yang mengatakan: “Setelah selesai belajar anak seyogyanya bermain dengan permainan yang baik yang bisa menghilangkan kepenatan selama belajar atau mengaji. Namun jangan sampai bermain hingga kelelahan. Melarang anak untuk bermain dan memsaksanya untuk terus belajar justru akan mematikan hati, menghilangkan kecerdasan, dan mengeruhkan hidup sehingga harus dicarikan solusi untuk bisa lepas darinya.”
Karena itu, bermainlah sayang...
Ayah dan bunda memahami bahwa jika kami sampai tidak memberi kesempatan padamu untuk bermain atau berolahraga, maka akan berdampak buruk pada perkembangan jasmanimu. Fisikmu akan menjadi lemah serta terjadi gangguan psikologis. Padahal beban-beban syara’ telah menunggumu tatkala engkau memasuki masa baligh.
Ketika itu, engkau akan meninggalkan masa kanak-kanakmu serta menyongsong periode baru dalam kehidupanmu. Sejak saat itu engkau akan dihisab atas dosa-dosamu, dan pena pun mulai menuliskan segala perkataan maupun perbuatanmu. Sejak saat itu sudah tidak dibenarkan lagi engkau bermain-main dalam hidupmu karena semuanya kelak akan dipertanyakan oleh tuhanmu.
Beban-beban tersebut tentu membutuhkan pembinaan yang kuat serta membutuhkan jasmani yang terlatih. Sholat, puasa, haji dan jihad merupakan pilar-pilar yang mendasar bagi agama ini yang membutuhkan seorang mukmin yang kuat. Ayah dan bunda menyadari ini semua, karena itu kami terus mengupayakan cara-cara terbaik yang bisa kami lakukan untuk menguatkan jasmanimu.
Kami selalu ingat nasehat Rasulullah SAW yang bersabda: “Ajarilah anak-anak kalian untuk berenang, memanah, dan berkuda secara lincah”. Rasulullah SAW bersabda demikian tentu karena beliau memahami bahwa pendidikan jasmani mempunyai peran tersendiri dalam kehidupan anak pada masa sekarang maupun yang akan datang. Di samping itu, ia juga mempunyai peran yang sangat besar dalam melahirkan rasa percaya diri anak. Ketiga jenis pelatihan jasmani ini sulit untuk dipelajari ketika sudah dewasa. Ini menunjukkan keseriusan Nabi SAW dalam mendidik anak untuk mengolah jasmani mereka. Beliau juga memotivasi anak-anak untuk belajar memanah dan menombak.
Karena itu, di hari minggu yang cerah ini ayah dan bunda akan mengajakmu ke kolam renang. Bunda telah membelikan pelampung dengan warna kesukaanmu, dan ayah sendiri yang akan mengajarimu nanti. Kita akan belajar bersama di kolam renang yang memang dirancang untuk anak seusiamu.
Adapun untuk belajar berkuda, mungkin saat ini sepeda roda tiga yang kami belikan sejak usiamu genap 1 tahun itu bisa menjadi alternatif penggantinya. Dengan demikian engkau bisa belajar mengayuh dan melatih kekuatan otot-otot kakimu. Insyaallah, kelak jika engkau agak besar ayah akan membelikanmu sepeda roda dua, jadi selain belajar mengayuh engkau pun akan belajar melatih keseimbanganmu. Untuk belajar bersepeda ini kita akan mengagendakan waktu khusus saat liburan sekolahmu nanti.
Untuk belajar memanah, ayah sengaja membuatnya sendiri karena memang bahannya cukup sederhana dan ayah pun dulu sering membuatnya sendiri ketika masih kecil. Engkau bisa berlatih memanah kapanpun di halaman belakang. Kami sengaja merancang arena memanah ini di halaman belakang dan tidak membiarkanmu menggunakannya di luar, sebab jika engkau salah mengarahkan ini bisa melukai dan mencelakai orang lain.
Oh ya sayang, perlu kami ingatkan agar engkau masuk ke dalam rumah sebelum maghrib sebagai batas akhir waktu bermainmu. Sebab kata Rasulullah SAW ketika itu syetan-syetan berkeliaran di jalan.
Bermainlah anakku...
Karena ayah dan bunda memahami, permainan bagimu adalah sebuah aktifitas yang penting sekali. Tak seperti orang dewasa yang hanya menjadikannya sebagai pengisi waktu luang saja. Dengan bermain, ayah-bunda yakin mentalmu akan berkembang dengan baik dan jasmanimu akan menjadi kuat.
Bermainlah anakku...
Karena bermain juga akan mewujudkan integritas antara tugas-tugas sosial kemasyarakatan, emosional, dan mentalitasmu. Dengan bermain kamu juga berlatih untuk berfikir, memecahkan persoalan, serta cepat berinisiatif.
Dengan memberimu kebebasan untuk bermain, ayah dan bunda berharap engkau akan mencapai puncak potensi kematangan. Ayah dan bunda akan membimbingmu saat bermain, bahkan kami akan turut bermain bersamamu.
Bermainlah anakku...
Karena saat bermain engkau akan mengulang kembali pengalaman-pengalamanmu yang terdahulu sehingga engkau menampungnya dan kemudian hal itu akan menjadi bagian dari kepribadianmu.
Permainan yang engkau mainkan saat ini akan menyiapkanmu untuk bisa menyesuaikan diri di masa depanmu nanti. Yaitu melalui jawaban-jawaban baru yang bisa kamu kemukaan pada saat kamu bermain.
Bermainlah anakku...
Karena bermain adalah hakmu. Bermain bukanlah sesuatu yang menyia-nyiakan waktu, ia sangat berguna untuk memaksimalkan potensimu...
By: Hani (NH)
0 komentar:
Posting Komentar
Sobat blggor, jangan lupa komentarnya ya...!!!
mo nulis saran, tanggapan, masukan, atau sekedar kenalan pun boleh koq
kalo kesulitan posting komen, coba klik dulu "select profil" => Name/URL. cukup tulis nama anda jika belum punya URL. makasih ya...!!!